This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

KUNJUNGILAH BLOG KAMI SETIAP SAAT

Pages

Kamis, 21 Juli 2011

Membuat Hiren’s Boot USB Flashdisk Untuk Versi 9.7 dan 9.8

Membuat Hiren’s Boot USB Flashdisk Untuk Versi 9.7 dan 9.8


Hiren’s versi 9.7 dan versi 9.8 secara struktur telah mengalami penyempurnaan dari versi 9.6 dan sebelumnya. Sepertinya programmer Hiren telah bekerja keras untuk menata kembali program-program dalam Boot CD ke dalam kategorisasi yang lebih teratur. Ini terbukti dari akses menu yang lebih mudah dan terstruktur.
Dalam versi terbaru ini juga ada update beberapa program yang dalam versi terdahulu sempat terdeteksi sebagai virus oleh beberapa program antivirus. Bagi yang punya antivirus galak seperti Avira, tentu hal ini sangat menjengkelkan. Beberapa pembenahan bug dan update program juga membuat rilis program terakhir ini menjadi lebih menarik. Bahkan sekarang Hiren’s dilengkapi Sistem Operasi Windows XP sehingga bisa langsung booting ke GUI Windows tanpa harus repot-repot dengan instalasi.
Nah, kali ini kita akan membuat USB Flashdisk Hiren’s dengan segenap fasilitas di atas agar lebih kompak dan fleksibel..
PENGANTAR
Untuk membuat sendiri Hiren Boot USB Flashdisk versi 9.7 dan 9.8 perlu ada program yang berbeda dari program yang digunakan dari versi sebelumnya. Meski berbeda, namun secara keseluruhan, caranya tidak serumit versi sebelumnya. Anda dapat melihat perbedaannya dengan menyimak cara Membuat Hiren’s Boot CD dari Flashdisk 9.6 ke bawah yang saya ulas sebelumnya.
Anda tidak perlu lagi membuat salinan Sistem Operasi MSDOS dan menambahkannya ke Flashdisk. Cukup Anda download tool yang diperlukan, ikuti langkah demi langkah instalasi. Tidak percaya? Silakan simak caranya berikut ini dan buktikan sendiri
PERSIAPAN
Untuk memulai praktek kali ini, Anda perlu mempersiapkan hardware dan program berikut:ini:
1. Komputer dengan sistem operasi windows yang sehat dan Flashdisk USB dengan ukuran minimal 256MB. Saya sarankan Anda memilih flashdisk dengan ukuran maksimal 4GB untuk mengurangi kemungkinan trouble saat melakukan booting.
2. USB Disk Storage Format (34KB). Formatter ini memiliki fungsi yang sama dengan HPUSBFW.EXE yang saya sampaikan dalam posting sebelumya.
3. Grub4DOS (147KB). Program ini digunakan untuk menginstall Bootloader untuk flashdisk Anda. Program inilah yang menggantikan fungsi file sistem MSDOS pada versi sebelumnya. Di dalamnya juga ada dua file yang nantinya harus Anda salin ke dalam USB Flashdisk Anda.
4. Hirens Boot CD versi 9.7 atau versi 9.8. Buka tulisan tersebut. Temukan link download Hiren’s Boot CD di bagian bawah artikel untuk mendapatkan File ISO Hiren’s. Setelah selesai Anda bisa langsung mem-burning ke dalam CD atau langsung Anda Insert ke dalam Drive Virtual dengan menggunakan program semacam Virtual CD, Virtual Drive, atau DaemonTools hanya untuk memenuhi kebutuhan pembuatan Hiren’s Boot USB ini.
LANGKAH INSTALASI
1. Tancapkan flashdisk USB Anda, ekstrak dan jalankan USB Disk Storage Format. Pilih flashdisk USB Anda di bagian ‘Devices’. Pilih File System ‘FAT32‘, akhiri dengan meng klik ‘Start‘.


2. Akan muncul menu konfirmasi berikut ini, pilih Yes. Tunggu beberapa saat hingga proses format selesai, Klik ‘OK‘.

3. Ekstrak file grub4dos_guntingbatukertas.zip hasil download Anda. Dobel klik grubinst_gui.exe untuk menjalankan program Grub4Dos Installer 1.1 seperti tampilan di bawah ini. Pilih Disk Anda, pastikan Anda memilih flashdisk dengan benar. Perhatikan pada ukuran space nya. Klik pada tombol Refresh Part List, kemudian pilih Whole Disk(MBR). Mulai proses pemasangan Bootloader pada flashdisk dengan mengklik Install. Tunggu beberapa saat Hingga selesai.


4. Copy file grldr dan menu.lst dari folder grub4dos ke Flashdisk USB Anda. File ini merupakan kombinasi Bootloader untuk mengarahkan proses booting ke flashdisk.

5. Masukkan BootCD (9.7 atau 9.8) ke Drive CD dan copy semua file yang ada di dalamnya ke dalam Flashdisk.
Sekarang, coba jalankan flashdisk Anda untuk melakukan booting dari awal.


PERIKSA SETTING PC ANDA
• Agar dapat booting dengan baik dengan Flashdisk USB astikan PC Anda mendukung booting melalui Flashdisk. Masuk pada BIOS dengan menekan tombol ‘Del‘ pada keyboard atau tombol lain sesuai BIOS Anda. Kemungkinan alternatifnya adalah ‘F1‘, ‘F2‘, ‘Insert‘ dan ‘F10‘. Mungkin beberapa motherboard lain mengharuskan untuk menekan tombol lain untuk dapat masuk ke BIOS. Perhatikan pesan saat booting seperti ini ‘Press [Del] to enter Setup‘ yang mengindikasikan bahwa Anda harus menekan ‘Del’ untuk dapat masuk ke BIOS.
• Cek BIOS Anda. Jika Anda memakai BIOS keluaran AMI, mungkin Anda perlu mengubah setting pada pilihan ‘USB Keyboard Legacy support‘.
• Setting BIOS:
Untuk AMI BIOS:
- Masuk ke Feature Setup, Set ke posisi ‘Enable‘ beberapa fungsi berikut: ‘USB Function Support‘, ‘USB Function For DOS‘ dan ‘ThumbDrive for DOS‘.
Masuk ke bagian Advanced Setup, set ‘1st Boot Device‘ ke ‘USB RMD-FDD‘. Reboot PC Anda, dan seharusnya Anda sudah bisa booting melalui Flashdisk USB.- Masuk ke bagian USB Mass Storage Device Configuration. Pilih ‘Emulation Type‘ dan set ke ‘Harddisk‘. Kemudian masuk ke ‘Boot Menu‘ dan set ‘1st boot device‘ ke ‘USB Stick‘. Exit dari BIOS untuk menyimpan perubahan.
Jika tetap tidak bisa, Anda bisa coba pilihan ‘Emulation Type‘ ke ‘Floppy‘ atau ‘Forced FDD‘
Untuk Phoenix/Award BIOS:
Masuk ke ‘Advanced BIOS Features‘. Pilih ‘1st Boot device‘ dan set pada ‘USB ZIP‘.
• Jika semua setting di atas masih belum membuat USB Hiren Anda berjalan normal atau keluar GRLDR, silakan coba download dan gunakan Syslinux untuk menggantikan fungsi grub4dos.

Rabu, 20 Juli 2011

INSTAL WINDOWS DENGAN NORTON GOST


Proses instalasi sistem operasi seringkali menjadi hal yang sangat menjemukan. Terutama apabila Anda termasuk orang yang risih jika instalasi OS Anda tidak stabil atau lemot. Saya dulu pernah termasuk dalam ‘golongan’ ini, dalam seminggu saya bisa install windows 2 hingga 3 kali karena beberapa instalasi game 3D yang saya mainkan sudah tamat dan harus diganti dengan yang baru
Selain karena memang ‘hobi’, terkadang Windows mengalami masalah yang tak terduga seperti serangan virus, missing file atau instalasi error. Ini bisa membuat makin sering kita ‘bermain’ dengan CD instalasi Windows. Repotnya, jika kita ga bisa berlama-lama buang-buang waktu hanya untuk install Windows plus aplikasi seabreg. Belum lagi aktivasinya.. ribet kan! Nah, daripada kita alami hal ini saya akan paparkan langkah antisipasi yang bisa Anda praktekkan. Bagi yang sudah tahu, maap kalo ada siaran ulang ya..

Untuk melakukan praktek, kita perlu program Cloning Tool. Sebenarnya banyak sekali program semacam ini yang beredar di pasaran, diantaranya Symantec/Powerquest Disk Image, Roxio GoBack, Windows System Restore, dll. Nah, kali ini kita akan ‘bermain’ dengan Program Norton Ghost 11.5 yang dapat Anda temukan dalam
CD Hiren’s Boot CD 9.8. Bagi yang belum punya Hiren’s Boot CD Versi terbaru, silakan dapatkan di sini.
Norton Ghost menyediakan fungsi backup dan restore dengan mudah. Dengan bantuan Hiren’s Boot CD, Anda bisa melakukan prose backup dan restore instalasi Sistem Operasi Anda dengan mudah, praktis dan cepat. Ya, nggak secepat kilat dalam arti sebenarnya sih.. Tapi jauh lebih cepat daripada jika Anda harus menginstall Windows dari awal berikut program yang akan Anda gunakan.
Sebelumnya, persiapkan perlengkapan yang dibutuhkan sebagai berikut:
  • Komputer atau Notebook target yang dilengkapi drive CD/DVD untuk menjalankan Hiren’s Boot CD. Saya sarankan minimal terdapat 2 partisi, sistem C:/ atau drive yang berisi instalasi Windows dan partisi lain untuk menyimpan image
  • CD Hiren’s Boot CD 9.8 berisi Norton Ghost 11.5 atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
  • Flashdisk/keping DVD untuk menyimpan backup file image (Optional)
Prinsip kerja
Pada dasarnya, ada dua langkah yang Anda lakukan
  1. Membuat backup Data Partisi PC yang berisi Sistem Operasi Windows ke dalam File Image . File ini berisi rekaman komplit file sistem operasi Anda berikut program yang telah ter-install didalamnya. File ini harus disimpan di partisi selain partisi Windows itu sendiri. Misalnya Anda punya C:/ yang bersi instalasi Windows, Anda harus menyimpan file image di partisi selain C:/. Itulah mengapa di atas saya menyarankan minimal ada 2 partisi.
    Perlu saya tekankan bahwa, langkah ini mutlak diperlukan jika Anda ingin bisa melakukan langkah restorasi/pemulihan sistem dengan cepat. Dengan kata lain, tanpa adanya file Image Anda tidak bisa melakukan restorasi Windows.
  2. Restorasi Windows. Jika terjadi sesuatu, anda bisa memanggil file backup yang telah Anda buat sebelumnya untuk memulihkan instalasi Windows persis seperti saat file image dibuat.
Langkah Pertama, Membuat File Image.
  1. Masukkan Hiren’s Boot Flashdisk USB atau Hiren’s Boot CD sesuai dengan preferensi Anda.
  2. Nyalakan komputer, masuk ke BIOS dengan menekan DEL/F2/F8/F12 sesuai dengan BIOS PC Anda.
  3. Masuk ke Bagian Boot Sequence/Urutan Booting. Pastikan media yang Anda gunakan menempati urutan pertama booting. Misalnya: Anda memilih menggunakan CD Hiren’s, pastikan CDROM berada pada posisi booting pertama.
  4. Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
  5. Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK]
  6. Pilih Menu > Local > Partition > To Image untuk menyimpan partisi ke dalam sebuah file image.
  7. Pilih Harddisk Fisik yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Local (1) seperti pada contoh, [OK].
  8. Pilih Partisi Harddisk yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Primary Drive seperti pada contoh, [OK]. Perhatikan atribut lainnya seperti File System (NTFS/FAT32), Label, Ukuran dsb. Pastikan Anda memilih drive yang tepat.
  9. Tentukan Partisi Harddisk mana yang akan digunakan untuk menyimpan file backup image. Beri nama pada file, misalnya Backup_1 kemudian klik [SAVE]. Perhatikan bahwa harddisk ditulis dalam urutan seperti berikut; D:1.2:[DATA] FAT, artinya adalah:
    D: = Drive D:
    1.2: = merupakan Harddisk Fisik Pertama Partisi Kedua
    [DATA] = label DATA
    FAT =  File System FAT32
  10. Selanjutnya akan muncul dialog kompresi Image File, pilih salah satu berdasarkan keterangan berikut:
    No = Pilih ini jika Anda tidak ingin mengubah file image dari ukuran file windows sebenarnya
    FAST = Pilihan kompresi cepat, hasilnya kurang lebih 30% dari ukuran file sebenarnya
    HIGH = Pilihan kompresi tingi, hasilnya bisa sampai 60% dari ukuran file asli meski prosesnya akan sedikit lebih lambat.
    Saya anjurkan Anda memilih pilihan ini untuk menghemat space harddisk. Toh Norton Ghost tidak mengubah isi file image, hanya ukuran filenya saja yang dipadatkan. Persis seperti yang dilakukan oleh WinZIP ato WinRAR.
  11. Ketika muncul dialog box ‘Procesed with partition image creation?’ Pilih [YES]
  12. Tunggu beberapa saat hingga proses selesai dan muncul Image Box ‘Image Creation Completed Successfully’, klik [Continue]. Klik [Quit] untuk keluar Program.
Sampai di sini Anda sudah punya satu file image dari sistem operasi Anda yang sewaktu-waktu bisa dipanggil kembali untuk melakukan restorasi. Anda bisa menggunakan Flashdisk atau Media DVD untuk menyimpan file Image ini, hanya untuk berjaga-jaga.
Nah, suatu saat jika ada masalah dengan Windows, Anda tinggal melakukan langkah restorasi berikut ini.
Langkah Kedua, Restore Windows dari Backup File Image
  1. Boot dari Hiren’s Boot CD atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
  2. Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
  3. Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK].
  4. Pilih Menu > Local > Partition > From Image untuk me-restore partisi dari file image yang tadi telah kita buat.
  5. Temukan file Image dengan ekstensi .GHO pada drive penyimpanan Anda. Pilih, dan akhiri dengan Open.
  6. Pilih Partisi sumber/Source file image kemudian klik [OK]
  7. Pilih Harddisk fisik tujuan/Destination Restorasi Windows, [OK]
  8. Pilih Partisi Harddisk tujuan/Destination Restorasi. Pilih Primary [OK]
  9. Ketika Muncul Dialog Box ‘Prosses With Partition Restore?’ klik [Yes]
  10. Tunggu hingga selesai 100%
  11. Klik [Reset Computer] untuk me-restart Komputer.

PENGGUNAAN APLIKASI E-LEARNING (MOODLE)

PENGGUNAAN APLIKASI
E-LEARNING (MOODLE)
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sudah mempengaruhi
berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pada bidang Pendidikan,
dampak yang muncul ialah kegiatan belajar dan mengajar yang
dikenal dengan konsep e-learning. Di sini, dibahas secara singkat
salah satu aplikasi e-Learning yang ada, yaitu MOODLE.
I. PENDAHULUAN
MOODLE adalah paket software yang diproduksi untuk kegiatan
belajar berbasis internet dan website. MOODLE terus
mengembangkan rancangan sistem dan desain user interface
setiap minggunya (up to date). MOODLE tersedia dan dapat
digunakan secara bebas sebagai produk open-source dibawah
lisensi GNU.
MOODLE merupakan singkatan dari Modular Object-Oriented
Dynamic Learning Environment yang berarti tempat belajar
dinamis dengan menggunakan model berorientasi objek. Dalam
penyediannya MOODLE memberikan paket software yang lengkap
(MOODLE + Apache + MySQL + PHP) yang dapat di download di :
http://download.moodle.org/download.php/windows/MoodleWindo
wsInstaller-latest-17.zip
II. MOODLE
Gambaran dan kelebihan MOODLE, antara lain:
• 100% cocok untuk kelas online dan sama baiknya dengan
belajar tambahan yang langsung berhadapan dengan
dosen/guru.
• Sederhana, ringan, efisien, dan menggunakan teknologi
sederhana.
• Mudah di Install pada banyak program yang bisa mendukung
PHP dengan hanya membutuhkan satu data-base.
• Menampilkan penjelasan dari pelajaran yang ada dan
Pelajaran tersebut dapat dibagi kedalam beberapa kategori.
• Dapat mendukung 1000 lebih pelajaran.
• Mempunyai Kemanan yang kokoh dengan formulir
pendaftaran untuk pelajar yang telah diperiksa validitasnya
dan mempunyai cookies yang ter-enkripsi.
• Paket bahasa disediakan penuh dalam 45 bahasa, termasuk
bahasa Indonesia. Bahasa yang ada dapat diedit dengan
menggunakan editor yang telah tersedia.
1) MANAGEMENT MOODLE
Site Management
• Web site diatur oleh admin, yang telah ditetapkan ketika
membuat website.
• Tampilan (themes) diizinkan pada admin untuk memilih
warna, jenis huruf, susunan dan lain sebagainya untuk
kebutuhan tampilan.
• Bentuk kegiatan yang ada dapat ditambah.
• Source Code yang digunakan ditulis dengan menggunakan
PHP. Mudah untuk dimodifikasi dan sesuai dengan
kebutuhan.
User management
• Ini digunakan untuk mengurangi keterlibatan admin
menjadi lebih minimum, ketika menjaga keamanan yang
berisiko tinggi.
• Metode email standar: di mana, pelajar dapat membuat
nama pemakai untuk login. Alamat email akan diperiksa
melalui konfirmasi.
• Tiap orang disarankan cukup (1) pengguna saja untuk
seluruh sever. Dan tiap pengguna dapat mempunyai akses
yang berbeda.
• Pengajar mempunyai hak istimewa, sehingga dapat
mengubah (memodifikasi) bahan pelajaran.
• Ada “kunci pendaftaran” untuk menjaga akses masuk dari
orang yang tidak dikenal
• Semua Pengguna dapat membuat biografi sendiri, serta
menambahkan photo.
• Setiap pengguna dapat memilih bahasa yang digunakan.
Course management
• Pengajar mempunyai kendali secara penuh untuk
mengatur pelajaran, termasuk melarang pengajar yang
lain.
• Memilih bentuk/metode pelajaran seperti; berdasarkan
mingguan, topik atau bentuk diskusi.
• Terdapat Forum, Kuis, Polling, Survey, Tugas, Percakapan
dan Pelatihan yang digunakan untuk mendukung proses
belajar.
• Semua kelas-kelas untuk Forum, Kuis dan Tugas dapat
ditampilkan pada satu halaman (dapat didownload sebagai
file lembar kerja).
• Bahan pelajaran dapat dipaketkan dengan menggunakan
file zip.
IV. INSTALASI MOODLE
Adapun sistem pada komputer yang diperlukan yaitu:
1. Diperlukan minimum 128 MB RAM.
2. Diperlukan minimum 200 MB (free space) dari harddisk 3.
Sistem Operasi Windows 98, ME, NT, 2000 dan XP.
Langkah – langkah penginstalan:
1. Meng-ekstrak paket Moodle (berbentuk ZIP) yang telah
didownload ke drive C.
2. Sebelum menginstall Moodle, harus mengaktifkan beberapa
program yang telah ada satu paket dengan Moodle. Hal ini di
lakukan agar Moodle bisa berjalan. Pertama sekali Aktifkan
“setup_xampp.bat”.
3. Jika instalasi xampp sukses, kemudian aktifkan Apache 2
dengan mengklik (double klik) “apache_start.bat”, Aktifkan
juga MySQL dengan mengklik “mysql_start.bat”. Gunakan
mysql_stop.bat untuk menonaktifkan MySQL server.
Sedangkan untuk menonaktifkan Apache bisa dengan
menutup jendela kerja Apache.
4. Mulai dengan membuka Internet Explorer dan ketiklah
http://1 27.0.0.1 atau http://localhost pada adress. Pada
halaman pertama, sesuai dengan pilihan bahasa yang
diinginkan. Dan akan ditampilkan halaman seperti berikut :
Gambar (1). Tampilan awal Proses Instalasi Moodle
Setelah Bahasa diubah menjadi Indonesia
5. Salah satu tahap dalam proses instalasi, akan disuruh untuk
mengisi alamat web, tempat folder Moodle berada dan
dimana tempat menyimpan data. Seperti tampak pada
gambar.
Gambar (2). Pengisian alamat web, tempat Folder
Moodle berada dan tempat menyimpan data
6. Anda tinggal memberi password yang mudah anda ingat,
karena nama database yang harus diisi, sudah terisi dengan
sendirinya.
Gambar (3). Pengisian nama database dan password
7. Setelah proses instalasi selesai, maka tampilan web akan
seperti gambar (4). Tampak Admin sebagai pengguna yang
aktif.
Gambar (4).
8. Selanjutnya, kita tinggal menambah atau mengurangi
pelajaran yang diinginkan, membuat bahan yang akan diajar,
membuat soal-soal untuk kuis, dan lain sebagainya, sesuai
dengan keinginan kita.
9. Sistem Pendukung Keputusan merupakan mata kuliah yang
dibuat sebagai contoh dalam menggunakan Moodle.
Tampak gambar sedikit berbeda dengan dengan gambar (4),
hal ini dikarenakan belum ada satupun pengguna yang
sedang aktif untuk mengikuti kegiatan belajar perkuliahan,
termasuk juga administrator.
Gambar (5). Mata Kuliah yang sudah diisi pada Moddle
V. PANDUAN PENGGUNA
A. Panduan Pengguna Pada Admin
Pada tabel administrasi, terdapat beberapa ikon, yaitu;
Konfigurasi, Pengguna, Backup, Kembalikan, Kursus, Catatan,
File Situs, Pengaturan database dan Admin. Pada ikon-ikon inilah
admin mengatur website sedemikian rupa, sehingga menjadi
optimal dan sesuai dengan yang diinginkan.
Gambar (6). Icon-icon Pada Tabel Administrasi
Adapun fungsi Masing-masing icon ialah:
1. Icon Konfigurasi
Pada icon konfigurasi, Moddle memberitahu (sudah tersedia)
pengaturan apa saja yang dapat dilakukan.
Gambar (7). Icon-icon yang terdapat pada icon Konfigurasi
2. Icon Pengguna
Icon pengguna memberitahu pengaturan apa saja yang dapat
dilakukan.
Gambar (8). Icon-icon yang terdapat pada icon Konfigurasi
3. Icon Backup
Digunakan untuk backup data (cadangan) guna mengantisipasi
terjadinya error handling yang bisa menyebabkan kehilangan
data. Data yang di backup bisa dipilh sesuai yang diinginkan.
Gambar (9). Jenis data yang akan diBackup
4. Icon Kembalikan
Semua folder tempat menyimpan data disimpan disini. Apabila
“Parent folder” di klik, maka akan ditampilkan apa yang
terdapat pada “icon File Situs”. Dengan kata lain, sama halnya
dengan membuka “icon File situs”
Gambar (10). Induk semua folder penyimpanan data.
5. Icon Kursus
Pada icon ini, admin membuat dan menambah kursus (Mata
Kuliah) yang akan digunakan.
Gambar (11). Induk semua folder penyimpanan data
6. Icon Catatan
Semua kegiatan yang dilakukan pada website akan tercatat.
Catatan yang ada bisa ditampilkan berdasarkan mata kuliah
yang dipilih (kolom pertama), berdasarkan pengguna yang aktif
(kolom kedua) dan berdasarkan tanggal yang ingin
ditampilkan.
Gambar (12). Tempat catatan seluruh kegiatan yang ada
7. Icon File Situs
Icon ini merupakan tempat folder di mana tersimpan file yang
diperlukan untuk bahan kursus bagi pengajar.
Gambar (13). Folder yang digunakan untuk menyimpan data/file
8. Icon Pengaturan database
Semua file yang ada pada moddle disimpan dalam database.
phpMyAdmin versi 2.6.2 digunakan untuk menghubungkan
MySQL dengan moddle. MySQL dan Moodle telah terhubung
secara otomatis ketika selesai menginstall Moodle.
Gambar (14). Tampilan Pengaturan database
9. Icon Admin
Icon ini menampilkan seluruh icon yang ada pada tabel
administrasi (menampilkan kembali 8 file yang sebelumnya)
dengan tampilan yang berbeda di mana masing-masing icon,
juga menampilkan kembali icon yang terdapat di dalamnya
(menampilkan icon secara keseluruhan).
Terdapat tombol “Hidupkan Mode Ubah” setiap kali admin
online. Tombol ini akan menampilkan icon-icon tambahan pada
setiap tabel untuk mengedit website, dan menampilkan tabel
yang tersembunyi.
Fungsi masing masing icon tersebut ialah :
- Menulis atau mengedit kegiatan
- Memindahkan tabel ke kanan dan kiri
- Memindahkan tabel ke atas dan bawah
- Menghapus kegiatan
- Menyembunyikan atau menampilkan kegiatan yang ada
- Menampilkan tampilan pengaturan grup
Gambar (15). Icon baru setelah mengklik “Hidupkan Mode Ubah”
B. Panduan Pengguna Pada Pengajar
Pendaftaran
Sebelum memberikan kursus, para pengajar harus terlebih dahulu
mendaftar. Ini dapat dilakukan dengan cara bertahap yaitu :
1. Meng-klik login yang terdapat pada sudut kanan atas (dapat
dilihat pada gambar (16)
Gambar (16). Daftar sebagai pengguna
2. Klik anggota baru dan isilah form yang tersedia, kemudian
setelah selesai, klik “Buat keanggotaan baru”.
Gambar (17). Formulir pengisian pengguna
3. Alamat email diperlukan untuk mengkonfirmasi kebenaran
alamat email yang digunakan. Oleh sebab itu, setelah
mendaftar, untuk masuk yang pertama kali ke Moodle harus
melalui link yang telah dikirimkan melalui email ketika
mendaftar.
4. Pandaftaran yang telah dilakukan belum sebagai pengajar
tetapi baru sebagai pengguna. Adminlah yang menentukan
sebagai pengajar.
Memberikan Bahan Kursus.
Setelah admin mendaftarkan Mata Kuliah dan menetapkan
pengajarnya, maka pengajar bertugas memberikan bahan
pelajaran pada siswa/tamu sesuai dengan tahapan sebegai
berikut:
1. Masuk kedalam kursus yang telah terdaftar
2. Mengupload file/data melalui icon “File” ke website (tanda
panah). Atau bisa juga mengupload file/data melalui icon
“File situs”.
Gambar (18). Tabel Administrasi dan Tombol Hidupkan Mode
Ubah
3. Mengklik tombol “Hidupkan Mode Ubah” untuk menambah
kegiatan yang akan digunakan.
Gambar (19). Setelah diklik Hidupkan Mode Ubah
4. Pilihlah “Display a directory” pada “Add a resource” untuk
meletakkan bahan/materi kuliah. Jika ingin membuat
tambahan kegiatan bisa ditambah pada “Add an activity”.
Tempatkan materi kuliah pada jadwal mingguan yang
diinginkan.
Gambar (20). Add a resource dan Add an activity
5. Terdapat perubahan setelah materi kuliah diUpload untuk
minggu pertama. Materi kuliahpun siap untuk didownload
bagi siswa atau tamu
Gambar (21).
C. Panduan Pengguna Pada Siswa dan Tamu
Seperti halnya pengajar, siswa pun harus mendaftar terlebih
dahulu sebagai pengguna. Tahap pendaftaranya, sama dengan
tahap pendaftaran bagi pengajar. Namun, hal ini dikecualikan
pada tamu, karena tamu bisa langsung login tanpa mengisi
password.
Gambar (22). Tampilan ruang kuliah bagi Tamu
Tamu dan siswa bisa mendownload materi kuliah. Cukup mengklik
materi yang ingin di download. Proses download akan bekerja.
Seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar (23). Tampilan setelah mengklik Materi I
Gambar (24). Proses download ketika materi kuliah diklik